JAKARTA – Gerakan Rakyat kini semakin solid dalam membangun struktur organisasi hingga ke tingkat akar rumput. Ketua Umum Gerakan Rakyat, Syahrin Hamid, menegaskan bahwa kehadiran Dewan Pakar merupakan langkah penting dalam memperkuat arah pemikiran dan konsepsi organisasi ke depan.
“Alhamdulillah, saat ini struktur organisasi Gerakan Rakyat sudah terbentuk dengan baik mulai dari DPP, DPW, DPD, dan sedang dalam proses konsolidasi di tingkat kecamatan dan kelurahan. Ini menunjukkan keseriusan kita membangun kekuatan dari bawah,” ujar Syahrin kepada wartawan di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6).
Menurutnya, selain penguatan struktur, keberadaan Dewan Pakar sangat penting untuk menunjang kerja-kerja akademik dan konseptual dalam organisasi. Dewan Pakar diharapkan dapat merumuskan gagasan-gagasan strategis yang menjadi ‘roadmap’ Gerakan Rakyat untuk bangsa dan negara.
Syahrin juga mengumumkan bahwa Prof. Sulfikar Amir, seorang guru besar asal Indonesia yang mengajar di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, telah diminta secara resmi untuk memimpin Dewan Pakar. Ia dikenal sebagai salah satu perumus visi-misi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
“Kami sangat menghormati kesediaan beliau, karena kiprah dan kapasitas akademiknya sudah diakui luas. Kehadirannya akan memperkuat basis konseptual organisasi kami,” ungkap Syahrin.
Gerakan Rakyat sendiri saat ini berstatus sebagai organisasi kemasyarakatan yang telah memiliki badan hukum dan telah hadir di 38 provinsi serta sebagian besar kota/kabupaten di Indonesia. Meski wacana transformasi menjadi partai politik sempat muncul, Syahrin menegaskan bahwa saat ini fokus utama adalah memperkuat organisasi sebagai ormas.
“Tahapan kita sekarang adalah membangun fondasi yang kuat sebagai perkumpulan masyarakat. Soal transformasi menjadi partai politik belum menjadi pembahasan resmi,” jelasnya.
Syahrin juga menyampaikan pesan dari Anies Baswedan kepada seluruh kader Gerakan Rakyat, yaitu pentingnya menjaga soliditas perjuangan yang telah terbangun sejak 2017 dan mengawal agenda-agenda pembangunan nasional, termasuk program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto seperti target pertumbuhan ekonomi 8% dan pembukaan 19 juta lapangan kerja.
“Solidaritas dan semangat persaudaraan harus tetap dijaga. Kita juga akan mendorong keberhasilan program-program pemerintah demi kesejahteraan rakyat,” pungkas Syahrin.
Penulis : Fahmy Nurdin
Editor : Fahmy Nurdin