YOGYAKARYA – Anggota DPD RI, R.A. Yashinta Sekarwangi bersama Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menemukan kelangkaan minyak kita saatmelakukan “Grebek Pasar” di Pasar Kranggan Yogyakarta.
Karena kelangkaan pada produk minyak kita, harganya masih di angka 17-18rb/liter di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah 15.700rb/liter.
Yashinta menemukan kelangkaan minyak kita saat berdialog dengan pedagang pasar. Ia berharap kelangkaan bisa ditangani dengan cepat sebelum Natal 2025. Wakil Walikota Yogyakarta juga meminta dinas terkait, agar segera menangani hal itu.
“Tadi waktu saya berdialog dengan pedagang, rata-rata mengeluhkan kelangkaan minyak kita dan para pembeli juga mengeluhkan harga yang di atas HET dari pemerintah. Saya juga sudah menyampaikan pada Pak Wawan selaku Wakil Walikota Yogyakarta untuk segera ditangani bersama dinas terkait, ” tutur Yashinta.
Mengetahui permasalahan kelangkaan Wawan Harmawan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait agar kelangkaan tidak terjadi pada Natal dan tahun baru nanti.
“Saya akan segera melakukan koordinasi dengan dinas agar permasalahan kelangkaan dan harga di atas HET bisa ditangani dengan cepat,” jelas Wawan.
Meski begitu, sebagian besar kebutuhan pokok masih berada dalam harga normal, hanya kacang tanah yang melambung tinggi disebabkan para petani gagal panen karena mengalami musim kemarau basah.
“Puji Tuhan kebanyakan kebutuhan pokok masih berada dalam harga normal, kecuali tadi kacang tanah harganya cukup tinggi disebabkan kemarau basah,” ujar politisi muda asal DIY tersebut.
“Grebek Pasar” kali ini disambut hangat oleh para pedagang pasar dan mereka berharap agar Yashinta dan Wawan Harmawan bisa menangani kelangkaan minyak kita serta melambungnya harga kacang tanah.
“Semoga kelangkaan minyak kita dan mahalnya kacang tanah bisa segera ditangani,” harap Yanto, pedagang pasar Kranggan. (*/hw)




































