Polri Harus Jadi Pengayom Sejati, Bukan Penguasa: Pesan Tegas Kalemdikpol

- Jurnalis

Selasa, 30 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kalemdikpol Polri Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana saat memberikan arahan penting kepada jajaran, Selasa (30/9/2025).

Foto: Kalemdikpol Polri Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana saat memberikan arahan penting kepada jajaran, Selasa (30/9/2025).

Jakarta — Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol Polri) Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana menegaskan pentingnya setiap anggota Polri untuk menjadi sosok yang bermanfaat bagi masyarakat dan tidak terjebak dalam sikap arogan, manipulatif, maupun perilaku yang menyakiti rakyat.

Dalam arahannya, Komjen Pol Chryshnanda mengingatkan bahwa tugas sebagai polisi bukan hanya soal jabatan dan kewenangan, tetapi tentang pengabdian dan kebermanfaatan bagi bangsa dan negara.

“Menjadi polisi harus ada manfaatnya. Kalau tidak ada manfaatnya, maka tidak ada gunanya. Dan ingat, menjadi polisi itu ada batasnya, tapi menjadi rakyat tidak ada batasnya,” tegas Komjen Pol Chryshnanda, Selasa (30/9).

Menurutnya, setiap anggota Polri harus menyadari bahwa jati diri polisi sejatinya adalah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Oleh karena itu, ia menyerukan agar seluruh personel Polri menjadi ‘polisi rakyat’ — sosok yang hadir dengan ketulusan, empati, dan integritas dalam melayani.

“Jadilah polisi rakyat. Maka yang saya katakan adalah stop sombong, stop bohong, dan stop menyakiti. Di situlah konteksnya,” ujarnya dengan tegas.

Komjen Pol Chryshnanda menilai, sikap rendah hati, kejujuran, dan kepedulian merupakan fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap Polri. Ia menekankan bahwa kepercayaan masyarakat tidak bisa dibangun dengan kekuasaan, melainkan melalui perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya.

Lebih lanjut, Kalemdikpol Polri mengajak seluruh jajaran pendidikan kepolisian untuk terus menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan spiritualitas dalam setiap proses pembinaan dan pelatihan anggota Polri, agar lahir sosok-sosok polisi yang berintegritas dan humanis.

“Polri harus terus berbenah. Kita hadir bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicintai rakyat. Itu hanya bisa terwujud bila kita bekerja dengan hati dan nurani,” pungkasnya.

Penulis : Yoga Stevian

Berita Terkait

Polda NTT Tindaklanjuti Kasus Oknum Polisi Aniaya Siswa SPN Kupang
Penasehat Kapolri Minta Implementasi Larangan Polisi Jabat Posisi Sipil Tak Rugikan Personel
Pencak Silat Militer, Identitas Baru Prajurit TNI AD
Babinsa Gandusari Dampingi Warga Bangun Jembatan Bambu di Sumberagung
Kodim Tulungagung Gelar Apel Ziarah Nasional Peringati Hari Pahlawan 2025
Danrem 083/Bdj Warnai Penutupan Persami KKRI 2025 di Gresik
Dian Bakti Wicaksono, Sosok Persit yang Harumkan Nama Indonesia Lewat Karate Internasional
Babinsa Winong Dampingi Petani Kendalikan Hama, Dorong Peningkatan Produktivitas Jagung
Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari OKJAKARTA.COM di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:51 WIB

Polda NTT Tindaklanjuti Kasus Oknum Polisi Aniaya Siswa SPN Kupang

Jumat, 14 November 2025 - 21:42 WIB

Penasehat Kapolri Minta Implementasi Larangan Polisi Jabat Posisi Sipil Tak Rugikan Personel

Kamis, 13 November 2025 - 12:22 WIB

Pencak Silat Militer, Identitas Baru Prajurit TNI AD

Rabu, 12 November 2025 - 14:49 WIB

Babinsa Gandusari Dampingi Warga Bangun Jembatan Bambu di Sumberagung

Senin, 10 November 2025 - 10:53 WIB

Kodim Tulungagung Gelar Apel Ziarah Nasional Peringati Hari Pahlawan 2025

Berita Terbaru