JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menjadi kota pertama dalam Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting secara hybrid, di kantor wali kota, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (26/5).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin didampingi seluruh jajaran terkait memaparkan seluruh kegiatan dan inovasi yang sudah dilaksanakan pada tahun 2024 dalam penanganan upaya penurunan stunting atau tengkes yang ada di Jakarta Pusat.
Sejumlah kolaborator CSR juga hadir dalam kesempatan tersebut, termasuk SOGO dan PAL Jaya.
“Ini media yang bagus sebagai penyemangat kita semua untuk mau bergerak, berkomitmen kasus stunting bisa dituntaskan. Alhamdulillah kita sudah melakukan delapan aksi konvergensi penurunan stunting dan kita sudah bisa menekan angka stunting melalui 63 program yang telah kita lakukan,” katanya.
Arifin berharap dalam penilaian ini mendapat nilai yang baik dari para tim penilai, namun yang terpenting menurutnya adalah secara realita kasus stunting harus bisa diatasi.
“Kalau memang di nilai baik alhamdulillah, yang penting adalah komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan komitmen semua pihak melakukan menurunkan angka stunting, namun yang terpenting adalah secara realita kasus stunting harus bisa kita atasi, karena itu adalah tanggung jawab kita semua dalam menciptakan generasi emas di tahun 2045,” tandasnya.
Editor : Helmi AR