Cegah Terorisme, Enumerator FKPT DKI Jakarta Lakukan Survei di PWI Jakarta Barat

- Jurnalis

Jumat, 20 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA OKJAKARTA.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta melakukan survei nasional tentang Kebhinekaan dan Leterasi Digital untuk menangkal radikalisme dengan menerjunkan enumerator atau petugas pengumpul data.

Dua orang enumerator dari FKPT DKI Jakarta, Muhammad Baqir dan Syfina Ziyantifani melakukan survei ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Koordinatoriat Jakarta Barat di Sekretariat PWI, Kantor Walikota, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2023).

Keduanya diterima oleh Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Barat yang diwakili Maulen Munthe selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi.Muhammad Baqir mengemukakan, survei dilakukan antara lain kepada Ketua Pengurus Cabang NU, Pengurus Muhamadiyah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kepala Kesbangpol, Komandan Kodim, Kepala Kemenag, Kapolresta, serta tokoh pers dalam upaya mencegah faham radikalisme dan terorisme di daerah.

Sebelum melakukan survei atau mengajukan sejumlah pertanyaan, Baqir menjelaskan survei kali ini tidak seperti umumnya menggunakan kuisioner berupa kertas, tapi cukup menggunakan aplikasi Indeks Radikalisme dan Terorisme (IRT) yang nanti hasilnya akan langsung terinput ke BNPT.

Kali ini pertanyaannya saya bacakan dan jawabannya langsung saya input melalui aplikasi ya Pak,” ujar Baqir kepada Maulen sebelum memulai survei,Usai menjawab semua pertanyaan yang disampaikan enumerator, Maulen menegaskan sebagai seorang jurnalis, dirinya bersama rekan-rekan yang tergabung di PWI Koordinatoriat Jakarta Barat sangat menolak keras tindakan radikalisme yang dilakukan oleh siapa pun.

Kita sebagai jurnalis atau pun masyarakat sangat menolak keras tindakan radikalisme ini yang dilakukan oknum-oknum atau sekelompok yang mengatasnamakan agama. NKRI harga mati berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar,” tegas Maulen.

Apalagi saat ini, literasi digital di tengah masyarakat yang hampir semua orang menggunakan media internet sangat berpeluang terpapar radikalisme terutama bagi generasi muda.

Ini yang harus kita waspadai, dan tugas kita semua segera menangkal radikalisme ini,” tutupnya.Selesai melakukan survei, enumerator menyerahkan plakat bertuliskan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta yang diterima Ketua PWI Jakarta Barat Kornelius Naibaho dan Maulen Munthe.

Berita Terkait

Muara Karta Tanggapi Polemik Pangkat Kehormatan dan Kiprah Hercules Lihat dari Sisi Jasanya, Bukan Masa Lalunya
Niko Silalahi dan Ahmad Iskandar Tanjung Desak Penuntasan Dugaan Korupsi Dana Pasca Tambang di Bintan
Ketum RKIH Kris Budihardjo Tanggapi Isu Ijazah Palsu Jokowi: “Ini Upaya Mendiskreditkan Indonesia”
Ijasah Jokowi Katagori Dokumen Pribadi yang Dikecualikan Menurut UU PDB
Pemerintah Matangkan Rencana Pemanfaatan Tanah Eks Lapas untuk Perumahan dan Pemindahan Lapas ke Lokasi Terpencil
Sejarah Baru Bagi Bangsa Indonesia, Seorang Presiden Hadir di Tengah Ribuan Masa Demo
Kapolri Pastikan Kawal May Day 2025 yang Dihadiri Presiden Hingga Tuntas 
Pelantikan Pengurus DPP Hanura Periode 2024–2029, Edison Rihimone Bangga Atas Kehadiran Lintas Partai

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:41 WIB

Muara Karta Tanggapi Polemik Pangkat Kehormatan dan Kiprah Hercules Lihat dari Sisi Jasanya, Bukan Masa Lalunya

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:27 WIB

Niko Silalahi dan Ahmad Iskandar Tanjung Desak Penuntasan Dugaan Korupsi Dana Pasca Tambang di Bintan

Rabu, 7 Mei 2025 - 22:15 WIB

Ketum RKIH Kris Budihardjo Tanggapi Isu Ijazah Palsu Jokowi: “Ini Upaya Mendiskreditkan Indonesia”

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:24 WIB

Ijasah Jokowi Katagori Dokumen Pribadi yang Dikecualikan Menurut UU PDB

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:37 WIB

Pemerintah Matangkan Rencana Pemanfaatan Tanah Eks Lapas untuk Perumahan dan Pemindahan Lapas ke Lokasi Terpencil

Berita Terbaru