500 Tahun Jakarta Dibahas di Ngulik Betawi Nyok!

- Jurnalis

Sabtu, 19 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, OKJAKARTA.COM – Komunitas Historia Batavia yang digagas oleh Hikmiyyah Salsabiila El-Rahma Rosyady bersama pemuda Jakarta dan didukung oleh Lembaga Kebudayaan Betawi sukses menggelar acara bertajuk “Ngulik Betawi Nyok!” (NGUBEK) di Kantor Lembaga Kebudayaan Betawi, Jakarta Selatan. Kegiatan ini menjadi ruang diskusi edukatif dan interaktif yang membahas sejarah 500 tahun kota Jakarta serta dinamika identitas suku Betawi dalam perjalanan sejarahnya.

Forum NGUBEK menghadirkan Yahya A. Saputra, peneliti sejarah Jakarta sekaligus pakar budaya Betawi yang aktif melestarikan budaya lokal. Dengan gaya penyampaian ringan namun penuh wawasan, Yahya berhasil menghidupkan diskusi dan menggugah kesadaran generasi muda akan pentingnya memahami akar sejarah dan budaya kota mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara dipandu dengan hangat oleh Oval Pangestu (Abang Bekasi) dan Amira Kareem Al-Kathiri (None Jakarta). Kehadiran keduanya menciptakan suasana akrab dan santai, namun tetap menjaga fokus pada esensi diskusi yang mendalam dan reflektif.

Hikmiyyah, penggagas acara sekaligus founder Komunitas Historia Batavia, menyampaikan pentingnya peran anak muda dalam menjaga warisan budaya. “Sejarah bukan hal kuno kalau dibaca dengan mata muda. Lewat Ngubek, kita buktiin kalau pemuda Jakarta bisa jadi agen perubahan budaya, bukan hanya menikmati kota, tapi juga merawat jati dirinya,” ujarnya.

Sekretaris Umum Lembaga Kebudayaan Betawi, Imbong Hasbullah, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menilai NGUBEK sebagai contoh transformasi budaya yang digerakkan oleh anak muda. “Harapannya, kegiatan ini mampu membentuk generasi yang berpikiran global namun berperilaku lokal – ‘think globally, act locally’ – dalam menyambut 500 tahun Jakarta yang mendunia,” ungkapnya.

Menariknya, seluruh rangkaian acara ini diselenggarakan tanpa pendanaan dari institusi atau sponsor mana pun. Semua kebutuhan, termasuk konsumsi, disediakan secara gotong royong oleh panitia dan peserta. Aneka jajanan tradisional seperti selendang mayang, talam, ongol-ongol, lapis legit, hingga samosa, disajikan sebagai simbol semangat kebersamaan dan keberagaman rasa.

Kolaborasi antara Komunitas Historia Batavia dan Lembaga Kebudayaan Betawi menunjukkan bahwa sinergi komunitas pemuda dan lembaga budaya dapat menghadirkan ruang edukasi yang inklusif, relevan, dan berakar pada nilai-nilai lokal. Historia Batavia berkomitmen untuk terus mendorong generasi muda Jakarta mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya Betawi melalui diskusi publik, tur sejarah, dan konten edukatif berbasis nnilai (MW)

Berita Terkait

Diduga Terima Suap, Pejabat Cipta Karya Jakpus Bungkam Soal Bangunan Bermasalah di Jalan Kaji
Mas Pram Resmi Copot Direktur IT Bank DKI
Yayasan Permata Sanny Peduli Bagikan Bingkisan Lebaran 1446 H kepada Insan Pers
BIR Official Jatim Gelar Aksi Sosial, Ratusan Takjil Dibagikan ke Masyarakat Sekitar 
Koperasi BSB Diduga Ilegal, Warga Minta Polisi Tangkap Pemiliknya
Tumpukan Sampah Berbau Busuk di Kapuk Utara 2, Penjaringan, Ganggu Warga
Andri Santosa: Perlu Sinergi yang baik Antara Gubernur Baru dengan Legislatif
Siapkan Kontrak 2025, Pemprov DKI Optimalkan Fasilitas UKM di Pulo Gadung

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 10:26 WIB

Diduga Terima Suap, Pejabat Cipta Karya Jakpus Bungkam Soal Bangunan Bermasalah di Jalan Kaji

Sabtu, 19 April 2025 - 09:44 WIB

500 Tahun Jakarta Dibahas di Ngulik Betawi Nyok!

Kamis, 10 April 2025 - 10:58 WIB

Mas Pram Resmi Copot Direktur IT Bank DKI

Jumat, 28 Maret 2025 - 02:45 WIB

Yayasan Permata Sanny Peduli Bagikan Bingkisan Lebaran 1446 H kepada Insan Pers

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:43 WIB

BIR Official Jatim Gelar Aksi Sosial, Ratusan Takjil Dibagikan ke Masyarakat Sekitar 

Berita Terbaru