Pakai 7 Invoice Diduga Palsu, Farid Osama Terancam 6 Tahun Penjara

- Jurnalis

Selasa, 8 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Universitas Syiah Kuala (USK), Muhammad Farid Osama, dilaporkan ke polisi

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Universitas Syiah Kuala (USK), Muhammad Farid Osama, dilaporkan ke polisi

JAKARTA, okjakarata.com – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Universitas Syiah Kuala (USK), Muhammad Farid Osama, dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh salah satu korbannya pada 22 September 2024 ke Polda Metro Jaya. Farid Osama yang juga menjabat sebagai Komisaris PT Keenandra Sultan Osama/KSO Holding diduga melakukan penipuan dan penggelapan dana investasi pengadaan cangkang sawit senilai ratusan juta rupiah.

Dylan Nathanael, korban Farid Osama, menyatakan kepada awak media bahwa saat pelaporan dugaan tindak pidana tersebut, ditemukan tujuh invoice yang diduga palsu. “Setelah kami cek bersama tim penasihat hukum, ditemukan adanya dugaan bahwa Farid Osama memakai tujuh invoice palsu untuk menipu dan menggelapkan dana investasi yang saya titipkan ke yang bersangkutan,” ujar Dylan kepada wartawan, Rabu (8/10/2024).

Dylan memohon perhatian Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, untuk mengawal kasus ini, yang dinilai dapat mengurangi minat investasi dalam negeri akibat ulah oknum seperti Farid Osama. “Saya selaku korban penipuan memohon atensi Kapolda Metro Jaya agar pelaku dapat segera ditahan,” kata Dylan.

Lebih lanjut, Dylan mendesak pihak kepolisian untuk memeriksa ‘orang dekat’ Muhammad Farid Osama yang diduga pernah menerima aliran dana hasil kejahatan ini. “Kami punya bukti aliran dana dari kejahatan ini yang diatur Farid Osama ke orang dekatnya, yang sekarang sudah menjadi keluarga. Nanti akan kami informasikan nama orang tersebut,” ungkap Dylan.

Dylan juga menghimbau agar korban-korban lain dari kejahatan Farid Osama segera melapor ke pihak berwajib. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan efek jera dan memastikan hukuman maksimal bagi Farid Osama dan para penerima aliran dana kejahatannya.

“Korban-korban lain jangan takut melapor. Semakin banyak yang melaporkan, maka semakin berat hukuman kepada Farid Osama dan orang-orang yang menerima maupun membantu kejahatannya,” tutup Dylan.

Diketahui, Farid Osama terancam hukuman berdasarkan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen, yang mengatur bahwa barang siapa dengan sengaja membuat atau mengubah dokumen palsu untuk menipu orang lain dapat dijatuhi pidana hingga enam tahun penjara.

Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, masing-masing dengan ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun. Selain itu, Farid juga dapat dikenakan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), yang mengatur mengenai pengalihan atau penempatan harta hasil kejahatan untuk menyamarkan asal-usulnya, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Jika semua pasal tersebut diakumulasi, Farid Osama berpotensi menghadapi hukuman total hingga 20 tahun penjara.

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam melakukan investasi dan selalu memeriksa latar belakang perusahaan atau individu yang menawarkan peluang investasi. Jika menemukan indikasi penipuan, segera laporkan kepada pihak berwajib untuk mencegah korban-korban lain.

Berita Terkait

Kolaborasi Internal Dragon Law Firm: Fokus pada Efektivitas dan Mutu Layanan
Pengacara Deolipa Yumara Tanggapi Pencabutan Gugatan Wanprestasi Nikita Mirzani terhadap Reza Gladis
GEMAH Desak Kejati DKI Selidiki Dugaan Kredit Bermasalah Rp 2 Triliun di Bank Jakarta
Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar Soroti Penanganan Kasus Narkotika Fariz RM: Paradigma Hukum Harus Sesuai UU Narkotika
Kontroversi Unggahan Dr. Lita Gading dan Laporan Ahmad Dhani: Kuasa Hukum Sebut Laporan Salah Alamat
Mediasi di Polres Jaksel, Kimberly Ryder VS Edward Terkait Sengketa Mobil dan Dugaan Penggelapan Berakhir Damai
Upaya Penyelesaian Perkara Pengembalian Dana Rp250 Juta, Kuasa Hukum Kepala Cabang Bank Index Pluit Janji Bertemu Senin Depan
Sidang Kasus Fariz RM: Ahli Sebut Pengguna Narkotika Tak Bisa Dijerat dengan Pasal Pengedar 

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 06:13 WIB

Kolaborasi Internal Dragon Law Firm: Fokus pada Efektivitas dan Mutu Layanan

Selasa, 15 Juli 2025 - 22:28 WIB

Pengacara Deolipa Yumara Tanggapi Pencabutan Gugatan Wanprestasi Nikita Mirzani terhadap Reza Gladis

Senin, 14 Juli 2025 - 18:12 WIB

Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar Soroti Penanganan Kasus Narkotika Fariz RM: Paradigma Hukum Harus Sesuai UU Narkotika

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:55 WIB

Kontroversi Unggahan Dr. Lita Gading dan Laporan Ahmad Dhani: Kuasa Hukum Sebut Laporan Salah Alamat

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:24 WIB

Mediasi di Polres Jaksel, Kimberly Ryder VS Edward Terkait Sengketa Mobil dan Dugaan Penggelapan Berakhir Damai

Berita Terbaru

Wali Kota Arifin Dorong Sinergi Lintas Sektor dalam Percepatan Penurunan Stunting

Wali Kota Jakarta Pusat

Wali Kota Arifin: Kualitas Data Tentukan Keberhasilan Penanganan Stunting

Selasa, 15 Jul 2025 - 18:39 WIB