16 Ton Gabah Diserap, Peran Babinsa Jadi Penopang Ketahanan Pangan Daerah

- Jurnalis

Senin, 16 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Babinsa Trenggalek Kawal Penyerapan Gabah, Petani Dapat Kepastian Harga

Babinsa Trenggalek Kawal Penyerapan Gabah, Petani Dapat Kepastian Harga

 

 

Trenggalek – Upaya menjaga ketahanan pangan nasional terus dilakukan melalui sinergi antara TNI dan petani. Di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, keterlibatan aktif Babinsa dalam mendampingi proses pertanian menjadi bentuk nyata dukungan terhadap swasembada pangan.

 

Senin (16/6/2025), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Koptu Hartanto, mendampingi penyerapan 16 ton gabah milik Kelompok Tani Ngudi Makmur. Gabah hasil panen itu diangkut menuju gudang Perum Bulog Trenggalek sebagai bagian dari penguatan cadangan pangan pemerintah.

 

“Kami memastikan proses penyerapan berjalan tertib dan aman, serta petani mendapat harga yang sesuai,” ujar Koptu Hartanto di sela kegiatan.

 

Pendampingan yang dilakukan tak hanya sebatas saat panen. Sejak masa tanam, Babinsa Koramil 0806-02/Pogalan ini sudah terlibat dalam proses budidaya, mulai dari penyuluhan teknis hingga monitoring lapangan. Peran tersebut memberikan dampak signifikan terhadap semangat dan produktivitas petani.

 

Salam, Ketua Poktan Ngudi Makmur, menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa sangat membantu petani, terutama dalam hal akses informasi dan jaminan distribusi hasil panen.

 

“Pak Babinsa bukan hanya memberi arahan, tapi ikut turun langsung ke sawah. Saat panen pun, beliau yang bantu pastikan gabah kami bisa diserap Bulog,” kata Salam.

 

Langkah ini sejalan dengan program pemerintah dalam menjaga kestabilan pasokan pangan serta memberikan perlindungan harga bagi petani. Di tengah dinamika harga dan tantangan distribusi, pendampingan TNI menjadi bentuk dukungan yang konkret di tingkat desa.

 

Model kolaborasi seperti ini menjadi contoh bagaimana swasembada pangan dapat dibangun dari bawah, melalui keterlibatan lintas sektor dan pendekatan yang berkelanjutan.

 

Penulis : Yoga Stevian

Editor : Helmi AR

Berita Terkait

Respons Cepat Tiga Pilar dan Warga Garum Atasi Kebakaran, Rumah Nyaris Rata Tanah
Serma Totok Dampingi Petani Cabut Benih Padi, Perkuat Ketahanan Pangan di Tulungagung
Polres Jakbar Buru Bandit Pencurian Rumah Kosong di Kebon Jeruk
Danrem Untoro Tegaskan Satuannya Senantiasa Siap Untuk Rakyat 
Babinsa Dan Warga Margomulyo Gotong Royong Pindahkan Rumah Ibu Sumini
Karya Bakti HUT Yonkav 3/AC, Bentuk Nyata Cinta Tanah Air dan Rakyat
Kapolri Lakukan Rotasi, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly Diganti Kombes Alfian Nurrizal
Komsos Dengan Komponen Masyarakat Wujudkan Ketahanan Nasional Melalui Sinergi Dan Komunikasi

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:11 WIB

Respons Cepat Tiga Pilar dan Warga Garum Atasi Kebakaran, Rumah Nyaris Rata Tanah

Minggu, 6 Juli 2025 - 13:15 WIB

Serma Totok Dampingi Petani Cabut Benih Padi, Perkuat Ketahanan Pangan di Tulungagung

Senin, 30 Juni 2025 - 21:25 WIB

Polres Jakbar Buru Bandit Pencurian Rumah Kosong di Kebon Jeruk

Senin, 30 Juni 2025 - 13:30 WIB

Danrem Untoro Tegaskan Satuannya Senantiasa Siap Untuk Rakyat 

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:21 WIB

Babinsa Dan Warga Margomulyo Gotong Royong Pindahkan Rumah Ibu Sumini

Berita Terbaru