JAKARTA – Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Jakarta Pusat menggelar acara Bazar UMKM bertema “Satu Piring Sejuta Perjuangan” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (20/6).
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Wali Kota Jakarta Pusat Dhani Sukma, dan Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat Wa Ode Herlina. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Bulan Bung Karno yang diperingati setiap Juni, bertepatan dengan tiga momen penting: Hari Lahir Pancasila (1 Juni), Hari Lahir Bung Karno (6 Juni), dan Hari Wafat Bung Karno (21 Juni).
Dalam sambutannya, Rano Karno menekankan pentingnya mengenang jasa dan kontribusi Presiden pertama RI, Soekarno.
“Tidak bisa kita pungkiri, bahwa beliau orang besar. Namun kadang-kadang banyak yang tidak mau mengakui kebesaran seseorang. Inilah caranya kita mengembalikan sejarah beliau yang benar,” ujarnya.
Rano juga mengumumkan bahwa puncak peringatan Bulan Bung Karno akan diselenggarakan pada 28–29 Juni 2025 di Gedung Pola, Jakarta, dan terbuka untuk umum secara gratis.
“Insya Allah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendukung penuh kegiatan ini. Artis-artis juga akan turut memeriahkan acara,” tambahnya.
Kolaborasi Seni, Budaya, dan Ekonomi Rakyat
Acara Bazar UMKM ini merupakan kolaborasi lintas sektor yang menggabungkan unsur kesenian, kebudayaan, kesehatan, serta ekonomi kerakyatan. Sebanyak 40 pelaku UMKM ikut serta dalam bazar yang menampilkan berbagai produk lokal unggulan, mulai dari kuliner tradisional hingga kerajinan tangan.
Selain bazar, ditampilkan pula kesenian tradisional, seperti Tari Lenggok Neng Cantik yang dibawakan oleh sanggar binaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Tarian ini mencerminkan kelincahan dan dinamika gerak dengan properti kipas, menambah nilai estetika dalam setiap penampilannya.
Ketua panitia sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Wa Ode Herlina, mengatakan acara akan berlangsung selama dua hari dengan berbagai agenda, seperti lomba puisi, hiburan malam, fun walk, serta bazar ketahanan pangan.
“Pesan dari tema ‘Satu Piring Sejuta Perjuangan’ adalah bentuk kepedulian terhadap ketahanan dan kedaulatan pangan. Dalam sepiring makanan terdapat perjuangan petani, nelayan, UMKM, dan pedagang. Karena itu, kita harus menghargai dan tidak boleh mubazir,” tuturnya.
Upaya Penguatan Pangan Lokal
Dalam rangka mendukung kemandirian pangan, bazar juga menampilkan produk pangan alternatif pengganti beras, seperti singkong dan umbi-umbian. Langkah ini menjadi bagian dari kampanye ketahanan pangan yang diusung oleh PDI Perjuangan bersama masyarakat.
Acara ini menunjukkan sinergi antara pemerintah, partai politik, dan komunitas lokal dalam memajukan UMKM serta memperkuat identitas budaya nasional.
Penulis : Fahmy Nurdin
Editor : Fahmy Nurdin