JAKARTA – Industri musik anak di tanah air kembali mendapatkan angin segar dengan kehadiran Etenia Croft, penyanyi cilik yang berani menelurkan satu album penuh bertajuk “BERSINAR”. Album ini resmi dirilis bersamaan dengan mini konser perdana Etenia yang digelar pada Sabtu malam (21/6) di Jakarta.
Persiapan mini konser yang berlangsung hampir satu setengah tahun ini menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga kesehatan Etenia. Orang tua sekaligus pengelola karir Etenia, Kak Marlon dan sang ibu, menyampaikan bahwa fokus utama mereka adalah memastikan Etenia tetap sehat dan bugar agar bisa tampil maksimal. “Yang paling deg-degan sebenarnya menjaga agar tetap sehat, apalagi untuk anak-anak, takutnya batuk atau apa itu yang paling kami jaga,” ungkap Kak Marlon.
Mini konser berdurasi hampir dua jam ini menampilkan rangkaian lagu dari album “BERSINAR” yang terdiri dari delapan lagu, termasuk empat lagu baru yang dipersiapkan khusus untuk anak-anak Indonesia. Konsep konser ini memang dirancang matang, tidak hanya menampilkan satu atau dua single, melainkan sebuah alur cerita dari lagu pertama hingga terakhir, memberikan pengalaman yang menyeluruh kepada penonton.
Ibu Etenia yang juga merangkap sebagai eksekutif produser album, menyatakan rasa bangga dan lega bisa melihat Etenia tampil percaya diri dan bahagia di atas panggung. “Sebagai orang tua, kami fokus menjaga kesiapan anak. Untungnya, Etenia tetap sehat dan bisa memberikan yang terbaik. Semoga lagu-lagu ini dapat memberikan kontribusi positif untuk musik anak-anak di Indonesia,” ujarnya.
Pesan Positif dalam Album “BERSINAR”
Album “BERSINAR” memuat pesan-pesan afirmasi positif dan nilai-nilai kehidupan yang relevan untuk anak-anak. Dari lagu seperti “Semua Rasa” yang mengajarkan semangat pantang menyerah, “Jangan Bersedih” yang menguatkan saat menghadapi kegagalan, hingga lagu nasionalis “Indonesiaku” yang menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini.
Menurut Etenia, yang baru lulus SD dan akan melangkah ke jenjang SMP, semua lagu di album ini sangat personal dan mencerminkan kehidupannya sehari-hari, mulai dari belajar berteman, berjuang mencapai mimpi, hingga rasa syukur kepada orang tua dan teman-temannya. “Aku mau kasih cerita hidupku dan afirmasi positif untuk teman-teman di rumah supaya mereka semangat dan nggak menyerah,” kata Etenia.
Strategi Promosi dan Kolaborasi
Dalam era digital saat ini, promosi musik anak tidak hanya dilakukan lewat media sosial dan platform digital, tapi juga melalui kolaborasi dengan musisi senior dan kreator lainnya. Kak Marlon menyampaikan bahwa fokus utama adalah kolaborasi, bukan kompetisi. “Kami mendorong Etenia belajar dari yang lebih senior agar kualitasnya terus meningkat. Kolaborasi akan menjadi strategi utama dalam mempromosikan album ini,” jelasnya.
Kolaborasi sudah dilakukan dengan beberapa musisi seperti Mas Vario Proyoga dan ABG, dan akan terus berlanjut sebagai bagian dari program pengembangan karir Etenia.
Harapan untuk Musik Anak Indonesia
Kehadiran album “BERSINAR” dan mini konser Etenia menjadi bukti bahwa industri musik anak di Indonesia masih memiliki ruang besar untuk berkembang dan mendapatkan perhatian yang layak. Orang tua dan musisi berharap karya seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak lagu anak berkualitas yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.
“Di Indonesia masih banyak lagu anak yang kurang mendapat perhatian. Kami ingin mengubah itu dan menunjukkan bahwa musik anak bisa bersinar,” tutup sang ibu.
Dengan album “BERSINAR” dan konser perdana yang sukses, Etenia Croft menunjukkan bahwa talenta muda Indonesia mampu bersaing dan memberikan warna baru dalam industri musik anak. Semoga karya-karya positif dari Etenia dapat terus memotivasi dan menginspirasi generasi muda Tanah Air.
Penulis : Fahmy Nurdin
Editor : Fahmy Nurdin