Ibu Korban Pelecehan di Jakarta Timur Tuntut Keadilan Setelah Hampir 2 Tahun Tanpa Kejelasan 

- Jurnalis

Selasa, 29 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Hampir dua tahun berlalu sejak CM (9), seorang siswi SD kelas 4 di SDN 05 Rambutan, Jakarta Timur, diduga menjadi korban kekerasan seksual yang dilaporkan oleh ibu kandungnya, CMS (37). Namun hingga kini, belum ada kejelasan hukum atas laporan tersebut.

Peristiwa memilukan ini dilaporkan ke Polres Jakarta Timur melalui Laporan Polisi Nomor: LP/B/3082/X/2023/SPKT/RES.JAKTIM/PMJ, tertanggal 24 Oktober 2023, sehari setelah kejadian yang diduga terjadi pada 23 Oktober 2023.

Sang ibu mengungkapkan bahwa dugaan pelecehan ini baru terungkap setelah ia menemukan bercak darah di celana dalam anaknya dan mendesaknya dengan lembut untuk menceritakan yang sebenarnya.

“Anak saya awalnya takut, dia hanya bilang tidak tahu nama pelakunya, tapi tahu wajahnya. Akhirnya saya minta bantuan ke penyidik agar diperlihatkan semua foto guru dan penjaga sekolah laki-laki di sekolah tersebut. Dua kali anak saya tunjukkan orang yang sama,” ujar Citra kepada awak media di Jakarta Timur, pada Selasa (29/4/2025).

Sekolah tempat CM bersekolah diketahui merupakan gabungan dari dua sekolah dasar, SDN 04 Susukan dan SDN 05 Rambutan. Pelaku diduga adalah salah satu dari staf laki-laki yang berada di lingkungan sekolah tersebut.

Dalam proses identifikasi, CM sempat didampingi oleh petugas dari PPA DKI Jakarta dan berhasil mengidentifikasi pelaku sebanyak dua kali dari foto yang ditunjukkan.

Namun meskipun visum telah dilakukan dan pelaku telah diidentifikasi, hingga saat ini belum ada penangkapan yang dilakukan.

Citra menyebut bahwa pihak penyidik berdalih kurangnya bukti sebagai alasan lambatnya proses hukum. Sementara itu, beberapa kuasa hukum yang sempat mendampingi, termasuk dari tim Hotman Paris dan Alvin Lim, secara tiba-tiba menghentikan pendampingan tanpa penjelasan yang jelas.

“Sudah saya perjuangkan ke mana-mana. Bahkan saya pernah dibantu oleh pengacara, tapi semuanya mundur. Ada yang bilang lawannya terlalu kuat. Saya bingung harus bagaimana lagi,” lanjutnya.

Lebih tragis lagi, Citra mengaku anaknya kini tidak lagi bersekolah secara normal dan hanya diberikan pembelajaran online secara terbatas, setelah didiamkan oleh pihak sekolah usai kejadian.

Ia sudah melapor ke Dinas Pendidikan dan dibuatkan perjanjian bahwa anaknya tetap mendapat hak belajar sampai kasus ini selesai. Namun, implementasinya sangat minim.

“Anak saya trauma berat. Bahkan saat menunjukkan foto pelaku, dia sempat menangis dan butuh waktu lama untuk berani menunjuk. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” ucapnya pilu.

Citra juga menyebut bahwa ada ibu lain yang datang ke rumahnya pada November 2023 dan mengaku bahwa anaknya juga menjadi korban di sekolah yang sama. Ibu tersebut mengingatkan bahwa kasus seperti ini kerap didiamkan. Hal ini semakin menguatkan tekad Citra untuk memperjuangkan keadilan bagi putrinya, agar tidak ada lagi anak lain yang menjadi korban.

“Saya akan terus berjuang. Saya percaya Tuhan pasti buka jalan. Ini bukan hanya untuk anak saya, tapi agar tidak ada lagi Korban-korban lainnya yang mengalami hal serupa,” tutupnya.

Penulis : Fahmy Nurdin

Editor : Fahmy Nurdin

Berita Terkait

Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Rp5 Triliun ke Kontraktor Proyek Chandra Asri
Keluarga Korban Pembunuhan Gelar Aksi di Polrestabes Medan, Desak Penangkapan Empat DPO
Penasehat Hukum Taqiyuddin Hilali Soroti Tuntutan Jaksa: “Tidak Adil untuk Seorang Pengguna”
KDRT Berujung Penjara: Yuce Puas atas Vonis 3 Bulan untuk Sang Suami
Polisi Ungkap Praktik Pemerasan Berkedok Wartawan di Sukabumi
Aksi Premanisme Resahkan Warga Jakarta, Empat Penarik Parkir Ilegal Ditangkap Polisi
Polisi Tangkap Dua Pria Penipu Bermodus Debt Collector di Jatinegara
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Penipuan Online dan Akses Ilegal Data Perbankan

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 04:20 WIB

Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Rp5 Triliun ke Kontraktor Proyek Chandra Asri

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:26 WIB

Keluarga Korban Pembunuhan Gelar Aksi di Polrestabes Medan, Desak Penangkapan Empat DPO

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:46 WIB

Penasehat Hukum Taqiyuddin Hilali Soroti Tuntutan Jaksa: “Tidak Adil untuk Seorang Pengguna”

Rabu, 14 Mei 2025 - 22:12 WIB

KDRT Berujung Penjara: Yuce Puas atas Vonis 3 Bulan untuk Sang Suami

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:40 WIB

Polisi Ungkap Praktik Pemerasan Berkedok Wartawan di Sukabumi

Berita Terbaru

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golkar, Andri Santosa (Foto dox okjakarta.com)

DPRD DKI Jakarta

Pembatasan Aspirasi Rakyat Berdasarkan Komisi Harus di Evaluasi 

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:07 WIB