Berita Duka! KH Shirojan Muniro Pengasuh dari Ponpes Nurul Haromain Tutup Usia

- Jurnalis

Rabu, 8 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA, okjakarta.com — Duka mendalam dirasakan masyarakat dan keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Haromain, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (07/05/2024).

Pasalnya, mereka kehilangan KH. Shirojan Muniro, sosok pengayom sekaligus pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Haromain.

Selain itu, KH. Shirojan Muniro merupakan muassis Pondok Pesantren Nurul Haromain Kulon Progo Yogyakarta sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Wates, Kulon Progo, Yogyakarta selama 6 hari.
Kyai yang masih cukup muda tersebut adalah seorang pejuang dan sangat peduli pada masyarakat.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH Imam Mawardi Ridlwan melalui WhatsApp menuturkan, Amarhum selepas belajar di Mekkah merintis sebuah pesantren di daerah kelahirannya.

Menurutnya, pesantren Almarhum berkembang sangat pesat. Kelebihannya para santri tidak dibebani biaya.

“Orang tua santri yang memiliki kelebihan rezeki diperkenankan shodaqoh. Almarhum sangat aktif berdakwah disemua lapisan masyarakat, termasuk para gali (sebutan preman di daerah Malioboro Yogyakarta),” tuturnya.

“Almarhum Kyai Shirojan Muniro yang lahir pada tahun 1962 sejak muda dakwah ke semua lapisan masyarakat. mengajak para gali (preman) untuk bertaubat,” terangnya.

Almarhum merintis Pondok Pesantren Nurul Haromain di Kulon Progo yang dilengkapi sekolah formal dari tingkat sekolah dasar hingga SLTA. Beliau juga aktif di Jama’ah Al Khidmad se-Jawa Tengah. Pesantren beliau juga dilengkapi minimarket untuk masyarakat dan santri,” ungkap Abah Imam.

Setelah para santri yang sudah SLTA atau lulus SLTA diajari ketrampilan menjadi tukang kayu dan tukang batu.

KH Imam Mawardi Ridlwan juga menyampaikan, di waktu saya masih merintis Pondok Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung 2003, dibantu oleh tenaga tukang almarhum. Bantuan tenaga tukang beliau dapat menyelesaikan enam  ruang kelas. Yang saat ini ditempati santri SD.

“Demikian pula saat kami diberi amanah membangun Yayasan Al Haromain di Ketintang Surabaya, dibantu juga oleh tenaga tukang beliau. Demikian pula para kyai lainnya yang membutuhkan tenaga tukang juga dibantu oleh beliau,” papar Abah Imam.

Almarhum meninggalkan 9 putra-putri yang memiliki kebiasaan menghormati tamu dengan penghormatan yang istimewa, Disiapkan kamar khusus dan diberi jamuan melebihi jamuan pada umumnya,

“Setiap ada tamu Pondok Pesantren Nurul Haromain Kulon Progo Yogyakarta pasti dilayani dengan baik oleh para santri. Penginapannya maupun jamuannya, almarhum juga menugaskan santri untuk berkhidmad memijat tamu yang lelah.
Jika tamu butuh bepergian dan tidak membawa kendaraan akan diantar oleh para santri. Jika sebelumnya tamu sudah konfirmasi dulu, Maka  kehadirannya akan dijemput di bandara, stasiun, atau di terminal bus,” kenangnya.

Saat ini di pondok pesantren almarhum  ada 550 santri yang masih belajar di Pesantren Nurul Haromain Kulon Progo Yogyakarta, dan di pesantren almarhum juga ada 75 orang berkebutuhan khusus, yaitu OGDG.

“Pesantren Nurul Haromain Kulon Progo Yogyakarta tersebut juga memiliki perhatian khusus bagi mereka yang kurang baik dari sisi mentalnya. Ada 75 ODGJ dirawat untuk diterapi dan disembuhkan.

Selamat jalan kyai Shirojan Muniro,
Semoga segala khilaf dan dosa diampuni Gusti Alloh Ta’ala. Semoga segala amal ibadah diterima Gusti Alloh Ta’ala. Semoga keluarga beliau teguh meneruskan perjuangan almarhum.

Menurut keterangan pengurus pesantren, almarhum akan dikebumikan di lingkungan pesanan di samping Bu Nyai Shirojan yang telah wafat mendahului almarhum setahun yang lalu,” tutup Abah Imam.

Berita Terkait

Yayasan Raihan Care Indonesia Buka Pintu Donasi untuk Pasien Bayi Nawal Alya Syakira, Butuh Dukungan Medis dan Finansial
Hendri Yudi Resmi Lulus dari Program Strategis Lemhannas RI Angkatan ke-219
Reiki-LingChi Selenggarakan Pelatihan Spiritualitas dan Penyembuhan LingChi di Denpasar, Bali
GEMAH: Ada Dugaan Potensi Pidana, BEI Harus Suspend Saham CMNP
Gerakan Rakyat Lanjutkan Gagasan Perubahan: Prof. Sulfikar Amir Tekankan Pentingnya Ideologi dan Konsolidasi
Mayoritas Warga Kaltim Puas, 100 Hari Kinerja Gubernur Rudy Mas’ud Dinilai Positif
Keluarga Almarhumah Keluhkan Rumitnya Pengurusan Akta Kematian di Bekasi Utara
Warga RW 07 Sukapura Cilincing Tuntut Penghentian Alih Fungsi Lahan Fasos dan Fasum Jadi Komersial

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:27 WIB

Yayasan Raihan Care Indonesia Buka Pintu Donasi untuk Pasien Bayi Nawal Alya Syakira, Butuh Dukungan Medis dan Finansial

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:10 WIB

Hendri Yudi Resmi Lulus dari Program Strategis Lemhannas RI Angkatan ke-219

Minggu, 15 Juni 2025 - 15:39 WIB

Reiki-LingChi Selenggarakan Pelatihan Spiritualitas dan Penyembuhan LingChi di Denpasar, Bali

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:35 WIB

GEMAH: Ada Dugaan Potensi Pidana, BEI Harus Suspend Saham CMNP

Sabtu, 14 Juni 2025 - 16:36 WIB

Gerakan Rakyat Lanjutkan Gagasan Perubahan: Prof. Sulfikar Amir Tekankan Pentingnya Ideologi dan Konsolidasi

Berita Terbaru