Simak Alasan Kuat RM Margono Djojohadikoesoemo Raih Gelar Pahlawan Nasional

- Jurnalis

Selasa, 29 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, okjakarta.com – RM Margono Djojohadikoesoemo layak mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional. Ada sejumlah alasan kuat mengapa RM Margono Djojohadikoesoemo menyandang gelar sebagai Pahlawan Nasional.

Demikian rangkuman dari Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.

Berbagai dokumen penting telah disiapkan, melibatkan peneliti, sejarawan, dan banyak pihak dalam penyusunan kajian ini.

FGD yang digelar SMSI itu dihadiri Ketua Umum SMSI Firdaus, Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) Yohanes Handoyo, dan Wakil Ketua Dewan Pakar SMSI, Buyung Wijaya Kusuma. Puluhan peserta turut ambil bagian dalam FGD tersebut.

Dalam FGD tersebut, Firdaus, Yohanes Handoyo, dan Buyung Wijaya Kusuma menjelaskan bagaimana sepak terjang RM Margono.

RM Margono lahir pada 16 Mei 1894 di Banyumas. Ayahnya berasal dari kelompok priyayi yang menjadi pegawai Pemerintah Kolonial Belanda. Keluarga dia merupakan keturunan bangsawan yang pernah berperang melawan Belanda selama Perang Jawa.

“RM Margono adalah sosok yang harus berjuang di tengah kondisi perekonomian yang sedang tidak kondusif,” jelas Firdaus.

Yohanes Handoyo juga menilai sosok RM Margono adalah sosok pahlawan ketika kondisi perekonomian saat itu sedang sulit.

“Generasi muda harus mengingat perjuangan pemuda-pemudi pada zaman perjuangan saat itu. RM Margono sudah berjuang,” jelas Yohanes Handoyo.

Bahkan, Buyung Wijaya Kusuma menjelaskan peran RM Margono sebagai Direktur Utama BNI pertama. Dia menjalankan peran sebagai ahli strategi, memastikan bank beroperasi dengan efisien meskipun menghadapi tantangan perjuangan kemerdekaan.

RM Margono juga berupaya menstabilkan keuangan dan ekonomi dengan memberikan dukungan kepada pemerintah serta membangun kredibilitas bank, baik di dalam negeri maupun secara internasional.

Dalam konteks ketatanegaraan Indonesia, RM Margono memiliki peran penting dalam memperkenalkan ide hak angket DPR RI pada 1950-an. Dia mengusulkan resolusi agar DPR melakukan hak angket terkait upaya pengadaan dan penggunaan devisa.

Keluarga Margono juga dikenal sebagai pejuang, dengan dua saudara Prof Soemitro, yaitu Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo. Mereka gugur dalam pertempuran di Lengkong.

Keberanian keluarga RM Margono diabadikan melalui nama cucu-cucunya, salah satunya Presiden Prabowo Subianto, yang menjabat sebagai Danjen Kopassus dan Pangkostrad sebelum terpilih menjadi presiden.
Pencapaian keluarga ini merupakan bukti keberhasilan pendidikan nilai-nilai kepahlawanan dalam keluarga Margono.

“Cucu adalah bentuk dari keberhasilan seorang eyang,” ujar Zulmansyah Sekedang, Ketua Umum PWI Pusat.

Sebagai keturunan dari Raden Tumenggung Banyakwide, panglima pengikut Pangeran Diponegoro, perjalanan hidup R.M Margono Djojohadikoesoemo penuh dengan pengabdian dan integritas yang menjadi teladan.

Berita Terkait

Dudung Abdurrachman Resmi Buka Rakornas Desa 2025
Klaim Ditolak, Peserta Asuransi Diminta Sertifikat Tanah oleh Prudential Sharia
Revisi UU Kejaksaan Tunai Polemik, Mahasiswa Hingga Aktivis Kawal dan Awasi Demi Kepentingan Rakyat
PWI Tetap Satu, Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back
Owner Karya Sidqi Mandiri: Informasi Berita Miring itu Tidak Benar
PWI Pusat Tunjuk Austin Tumengkol Jabat Plt Ketua PWI Sumut
HPN 2025 Riau Berjalan Lancar Penuh Keakraban
Puncak Peringatan HPN 2025 Dimulai dengan Jalan Santai hingga Ikrar Anti Korupsi

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:41 WIB

Dudung Abdurrachman Resmi Buka Rakornas Desa 2025

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:56 WIB

Klaim Ditolak, Peserta Asuransi Diminta Sertifikat Tanah oleh Prudential Sharia

Selasa, 11 Maret 2025 - 22:18 WIB

Revisi UU Kejaksaan Tunai Polemik, Mahasiswa Hingga Aktivis Kawal dan Awasi Demi Kepentingan Rakyat

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:08 WIB

PWI Tetap Satu, Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:29 WIB

Owner Karya Sidqi Mandiri: Informasi Berita Miring itu Tidak Benar

Berita Terbaru

Nasional

Dudung Abdurrachman Resmi Buka Rakornas Desa 2025

Rabu, 19 Mar 2025 - 03:41 WIB