JAKARTA – Maybank Syariah Indonesia melalui program Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam membangun ekosistem halal nasional. Pada 4 Desember 2025, lembaga tersebut menggandeng LPPOM MUI DKI Jakarta untuk memfasilitasi penerbitan sertifikat halal reguler bagi 500 pelaku usaha mikro dan kecil di Jakarta untuk periode 2024–2025.
Inisiatif ini tidak hanya meringankan beban biaya para pelaku UMKM, tetapi juga memperluas akses mereka terhadap pasar yang semakin menuntut jaminan kehalalan produk. Sertifikasi diberikan melalui mekanisme reguler, yang memastikan proses audit, verifikasi, dan standardisasi dilakukan secara komprehensif sesuai ketentuan syariat dan peraturan negara.
Program ini dijalankan sejalan dengan penerapan UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan regulasi turunannya, yang dipertegas oleh UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu Cipta Kerja. Regulasi tersebut memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, termasuk ketentuan terbaru bahwa sertifikat halal kini berlaku seumur hidup selama tidak ada perubahan bahan dan proses produksi.
Dengan meningkatnya literasi halal di masyarakat, sertifikasi halal kini menjadi faktor penentu kepercayaan konsumen. Selain menjamin keamanan dan mutu produk, sertifikat halal juga memberi nilai tambah kompetitif bagi UMKM, terutama untuk memasuki pasar ritel modern, institusi pendidikan, layanan publik, hingga sektor ekspor.
Penyerahan simbolis sertifikat halal bagi 500 penerima berlangsung dalam rangkaian Kongres Ekonomi MUI DKI Jakarta. Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH. M. Faiz Syukron Makmun, menyerahkan secara langsung kepada Azzady Bin Jamaluddin, Head Shariah Wealth & Halal Ecosystem Maybank Indonesia.
Dalam sambutannya, Azzady menekankan bahwa pemberdayaan UMKM merupakan pilar strategis Maybank Syariah.
“Bantuan sertifikasi halal ini adalah bagian dari upaya kami mendorong UMKM naik kelas. Dengan sertifikat halal, pelaku usaha memiliki daya saing lebih kuat dan mendapatkan kepercayaan lebih besar dari masyarakat,” ujarnya.
KH. Faiz Syukron Makmun mengapresiasi kontribusi Maybank Syariah yang konsisten mendukung gerakan ekonomi halal.
“Ini bukan sekadar bantuan teknis, tetapi langkah strategis memperkuat ekosistem halal Jakarta. Kami berharap sinergi seperti ini terus diperluas,” tegasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Barkah Santosa, Business Development Islamic Org & Halal Ecosystem Maybank, turut menyerahkan sertifikat halal kepada delapan pelaku usaha, termasuk pengelola kantin SMK 24 Jakarta. Ia menegaskan bahwa sertifikasi halal kini menjadi kebutuhan dasar bagi UMKM.
“Sertifikasi halal adalah gerbang kemajuan UMKM. Banyak institusi, termasuk sekolah dan lembaga pemerintahan, kini mewajibkan sertifikasi halal. Pelaku usaha yang sudah tersertifikasi memiliki peluang lebih besar untuk memperluas pasar,” jelas Barkah.
Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta, Deden Edi, mengonfirmasi bahwa seluruh proses audit terhadap 500 pelaku usaha telah selesai dilaksanakan.
“Alhamdulillah, amanah dari Maybank terlaksana dengan baik. Banyak pelaku usaha bercerita bahwa setelah tersertifikasi, produk mereka lebih mudah masuk ke pasar dan lebih diterima konsumen,” ungkapnya.
Seorang pelaku usaha penerima manfaat juga menyampaikan testimoni serupa. “Setelah mendapatkan sertifikat halal, penjualan kami meningkat. Konsumen lebih percaya, dan ini sangat membantu perkembangan usaha kami,” ujarnya.
Melihat dampak positif pada tahap pertama, Maybank Syariah kembali menyiapkan pembiayaan tambahan untuk 250 pelaku usaha lainnya pada tahun 2025. Program lanjutan ini diharapkan mempercepat transformasi UMKM menuju usaha yang lebih profesional, berstandar nasional, serta berdaya saing di tengah dinamika ekonomi halal global.
“Dengan pengalaman sebelumnya, kami optimistis peserta tahap kedua akan berkembang lebih baik lagi,” tutup Azzady.
Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara lembaga keuangan syariah, lembaga sertifikasi halal, dan organisasi masyarakat mampu mendorong percepatan industri halal di Jakarta.
Dengan semakin banyaknya UMKM tersertifikasi, ekosistem halal di ibu kota diyakini akan semakin inklusif serta memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat luas.
Reporter: Fahmy Nurdin
Editor: Fahmy Nurdin




































