PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk Hadapi Tekanan Ekonomi Global, Rugi Rp4,26 Miliar di Kuartal I/2025

- Jurnalis

Jumat, 6 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Direktur MAP, Meriam Lina Sitorus. (Dok/Fhm/Okj)

Foto: Direktur MAP, Meriam Lina Sitorus. (Dok/Fhm/Okj)

JAKARTA – PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (MAP) melaporkan hasil kinerja keuangan yang penuh tantangan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Paparan Publik yang digelar, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (4/6). Perusahaan yang fokus pada ekspor produk rajungan ini mencatat kerugian bersih sebesar Rp4,26 miliar pada kuartal I tahun 2025, anjlok dibandingkan laba Rp1,3 miliar yang dibukukan pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur MAP, Meriam Lina Sitorus, menjelaskan bahwa penurunan kinerja ini disebabkan oleh beberapa faktor eksternal, terutama tarif resiprokal yang diterapkan Pemerintah Amerika Serikat terhadap produk ekspor Indonesia. “Tarif lokal sebesar 32% yang diberlakukan sejak awal April sangat membebani pembeli di AS dan berimbas langsung terhadap turunnya permintaan,” ujarnya.

Penurunan Aset dan Lonjakan Liabilitas

Secara finansial, aset lancar per 31 Maret 2025 turun menjadi Rp168 miliar, menyusut Rp16 miliar dibandingkan posisi per 31 Desember 2024 yang sebesar Rp184 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh merosotnya persediaan akibat lemahnya permintaan pasar.

Sementara itu, liabilitas meningkat tajam menjadi Rp283 miliar, naik Rp52 miliar dibandingkan akhir 2024. Kenaikan ini sebagian besar berasal dari peningkatan utang bank yang diambil untuk menjaga operasional tetap berjalan di tengah tekanan pasar.

Ekuitas juga tergerus menjadi Rp163 miliar, turun tipis Rp1 miliar dari akhir tahun lalu.

Komposisi Penjualan Masih Terkonsentrasi di AS

Ekspor ke Amerika Serikat masih mendominasi penjualan kuartal ini, menyumbang 86,2% dari total penjualan, sementara pasar lainnya hanya menyumbang sekitar 1%. Penjualan lokal berada di angka 12%, jauh lebih kecil dibandingkan kontribusi ekspor.

Komposisi produk didominasi sepenuhnya oleh rajungan, yang masih menjadi andalan utama perusahaan.

Strategi Bertahan di Tengah Ketidakpastian

Menanggapi tekanan eksternal, MAP menyampaikan strategi untuk menjaga hubungan baik dengan pembeli utama dan memberikan insentif berupa pemotongan harga sebesar Rp2.000 per unit sebagai kompensasi atas beban tarif impor yang kini harus ditanggung buyer.

“Harapan kami, pemerintah dapat menegosiasikan kembali tarif ini agar tidak terlalu membebani industri ekspor perikanan kita,” ungkap Meriam.

Target Produksi dan Penjualan 2025

Meski menghadapi hambatan, MAP tetap menargetkan penjualan produk rajungan sebesar Rp33,3 miliar dan produk lunak Rp59,5 juta pada 2025. Target produksi rajungan mencapai 3,79 juta unit.

Tak Ada Pembagian Dividen

Dalam RUPS hari ini, diputuskan bahwa tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2024, mengingat kondisi keuangan yang masih belum stabil.

CSR dan Dukungan Sosial

Corporate Social Responsibility (CSR) tetap berjalan di pabrik utama MAP yang berlokasi di Demak dan Medan, termasuk program sosial seperti bantuan Iduladha untuk warga sekitar pabrik.

Catatan Redaksi

Kinerja PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk menjadi cerminan tantangan industri ekspor Indonesia di tengah gejolak kebijakan dagang internasional. Dengan ketergantungan besar terhadap pasar AS, ketidakpastian tarif menjadi risiko utama yang harus segera diatasi agar keberlangsungan ekspor tidak terganggu.

Penulis : Fahmy Nurdin

Editor : Fahmy Nurdin

Berita Terkait

PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk Gelar RUPS dan Paparan Publik: Fokus Strategi Menghadapi Tantangan Ekspor ke AS
Pameran Industri Internasional IIW Indonesia 2025 Resmi Dibuka di JIEXPO Kemayoran
PT Perdana Grup Indonesia Resmi Luncurkan Produk Herbal Legendaris “EMBAH” Asal Malaysia di Pasar Nasional

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 04:07 WIB

PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk Gelar RUPS dan Paparan Publik: Fokus Strategi Menghadapi Tantangan Ekspor ke AS

Jumat, 6 Juni 2025 - 03:50 WIB

PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk Hadapi Tekanan Ekonomi Global, Rugi Rp4,26 Miliar di Kuartal I/2025

Rabu, 4 Juni 2025 - 22:47 WIB

Pameran Industri Internasional IIW Indonesia 2025 Resmi Dibuka di JIEXPO Kemayoran

Sabtu, 24 Mei 2025 - 17:03 WIB

PT Perdana Grup Indonesia Resmi Luncurkan Produk Herbal Legendaris “EMBAH” Asal Malaysia di Pasar Nasional

Berita Terbaru