JAKARTA, okjakarta.com – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa memastikan kesiapan sejumlah destinasi wisata di kawasan Bogor, Jawa Barat, dalam menyambut wisatawan jelang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Wamenpar menyampaikan hal itu setelah mengunjungi beberapa destinasi wisata di Bogor, yakni Enchanting Valley by Taman Safari Indonesia, Cimory Dairyland, dan Kebun Raya Bogor.
“Ini adalah kunjungan untuk jelang Nataru. Kami mengecek kesiapan dari teman-teman. Pertamanya taman rekreasi, karena taman rekreasi pastinya akan padat dikunjungi oleh wisatawan di Natal 2025 dan juga tahun baru 2026,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa di Bogor, Sabtu (20/12/2025).
“Kami melihat bagaimana sebenarnya di sini terkait dengan (kesiapan) keamanannya. Karena kan ini terbuka ya, alam terbuka. Di tengah cuaca yang seperti ini di akhir bulan ini, tentu kita ingin memastikan bahwa taman rekreasi ini benar-benar siap. Tidak hanya membuat orang senang, tapi orang aman di sini,” kata Wamenpar.
Ia menekankan pentingnya pengelola wisata menjamin kenyamanan dan keamanan wisatawan. Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah jalur evakuasi.
Wamenpar Ni Luh meminta agar tanda penunjuk jalur evakuasi diperbanyak dan ditempatkan secara strategis. Hal ini guna memudahkan wisatawan mengidentifikasi rute yang harus dilalui serta titik kumpul saat terjadi situasi darurat.
“Jadi mereka begitu masuk sudah hafal, kalau ada apa-apa jalur evakuasinya ke mana, titik kumpulnya di mana dan sebagainya,” jelas Wamenpar Ni Luh Puspa.
Selain jalur evakuasi, Wamenpar Ni Luh juga menyoroti kondisi pepohonan di lokasi wisata. Ia meminta pengelola untuk secara rutin memeriksa kondisi pohon guna mencegah potensi bahaya bagi wisatawan, terutama mengingat peringatan BMKG terkait curah hujan tinggi dan munculnya bibit siklon.
Kemenpar sebelumnya juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri Pariwisata tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada saat perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Surat edaran ini telah disebar ke seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah (Pemda), asosiasi, dan pelaku usaha jasa pariwisata. SE ini mencakup berbagai unsur penting, yakni keamanan, keselamatan, dan kesehatan, demi mewujudkan liburan yang aman, nyaman, dan menyenangkan di area wisata. (*/hw)




































