Menyatukan Ilmu dan Laku: KBSN 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Jiwa Nusantara

- Jurnalis

Selasa, 4 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Prosesi penyucian diri dan lingkungan dilakukan sebagai simbol penyatuan antara manusia dengan alam semesta. (Dok-Istimewa)

Foto: Prosesi penyucian diri dan lingkungan dilakukan sebagai simbol penyatuan antara manusia dengan alam semesta. (Dok-Istimewa)

BOGOR – Di tengah derasnya gelombang modernisasi yang sering mengikis akar budaya dan spiritual bangsa, Sastrajendra Living Academy (SLA) kembali menorehkan langkah penting dalam upaya menjaga warisan luhur Nusantara.

Melalui acara “Kebangkitan Budaya Spiritual Nusantara” (KBSN) yang diselenggarakan pada 1-2 November 2025 di Dusun Ciburial, Desa Cinangneng, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, SLA menghadirkan momentum kebangkitan kesadaran spiritual dan budaya yang menyejukkan hati dan meneguhkan jati diri bangsa.

Berlangsung di tengah suasana alam pegunungan yang tenang dan asri, kegiatan ini menjadi titik temu bagi tokoh budaya, spiritualis, akademisi, seniman tradisi, serta komunitas pelestari kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia.

Mereka hadir dengan satu semangat, meneguhkan kembali nilai-nilai kebijaksanaan leluhur yang berakar pada keseimbangan, kasih, dan kesadaran spiritual.

Sejak pembukaan, nuansa sakral sudah terasa kuat. Prosesi penyucian diri dan lingkungan dilakukan sebagai simbol penyatuan antara manusia dengan alam semesta. Wangi dupa yang lembut berpadu dengan tabuhan gamelan, lantunan kidung Jawa, tarian Gambyong, serta tembang Sunda menciptakan suasana khidmat dan penuh makna.

Menurut panitia, kegiatan ini bukan sekadar perayaan budaya, melainkan laku spiritual kolektif yang menghidupkan kesadaran tentang makna keberadaan manusia di tengah alam.

“Budaya spiritual Nusantara adalah jantung peradaban kita. Ia bukan sekadar ritual, tetapi laku hidup — cara manusia menyadari dirinya sebagai bagian dari semesta,” ujar Siroth Suhartini, Consultant Spiritual SLA.

Ketua SLA, DR. dr. Bambang Dwi Hayunanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya mengharmonikan ilmu pengetahuan modern dengan nilai-nilai spiritual tradisi.

“Pemahaman spiritual yang berakar pada budaya dapat menjadi dasar bagi kesehatan jiwa dan ketahanan bangsa. Dalam ajaran Sastrajendra, terdapat falsafah hidup yang lentur untuk beradaptasi dengan modernitas,”
tutur Bambang.

Selama dua hari penuh, peserta mengikuti berbagai kegiatan mendalam seperti meditasi, pembelajaran aksara dan simbol spiritual budaya, hingga refleksi batin bersama para maestro spiritual.

Salah satu bahasan utama adalah ajaran Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu, yang menekankan penyucian diri sebagai jalan menuju harmoni dengan Sang Pencipta dan alam raya.

Sebagai bagian dari perayaan kebangkitan spiritual, ditampilkan pula tari Tarawangsa Cinangneng, salah satu warisan seni sakral Sunda yang menggambarkan hubungan manusia dengan kekuatan adikodrati.

Dalam iringan musik lembut dan doa yang melantun di udara malam, para peserta diajak merenungi makna keberadaan, kesederhanaan, dan rasa syukur atas kehidupan.

Sesepuh SLA, Toni Junus Kanj. Gung, menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan akar budaya.

“Kita perlu kembali pada kebijaksanaan lokal tanpa menolak kemajuan. Modernitas yang kehilangan spiritualitas hanya akan melahirkan kehampaan,” ujarnya penuh makna.

Lingkungan Cinangneng yang alami, dengan udara sejuk pegunungan, gemericik sungai, dan hijaunya pepohonan, menjadi tempat ideal bagi penyelenggaraan kegiatan ini.

Prosesi spiritual di tengah alam terbuka menggambarkan persatuan batin manusia dengan semesta, menghadirkan pengalaman rohani yang menyentuh dan mendalam.

Rangkaian kegiatan di Ciburial juga menjadi simbol kebangkitan spiritual kolektif bangsa, menghapus sekat perbedaan, dan membangun kesadaran baru tentang pentingnya hidup dalam keseimbangan, baik terhadap diri sendiri, sesama, maupun alam.

KBSN di Bogor merupakan kelanjutan dari program Kebangkitan Budaya Nusantara (KBN) yang sebelumnya diadakan di Puspa Budaya, Ciputat, pada tahun 2023. Jika KBN menjadi ruang apresiasi budaya, maka KBSN menapaki langkah lebih dalam, menghidupkan spiritualitas sebagai fondasi kehidupan bangsa.

“Kebangkitan spiritual bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi menanamkan kesadaran baru tentang siapa kita dan ke mana arah bangsa ini berjalan,” tutup Siroth Suhartini, pemilik Ciburial Forest Park.

Melalui penyelenggaraan KBSN, Sastrajendra Living Academy menegaskan komitmennya sebagai wadah pendidikan spiritual, budaya, dan kemanusiaan yang membangun keseimbangan antara ilmu, laku, dan pengalaman batin.

Acara ini menjadi ajakan moral bagi seluruh bangsa Indonesia untuk kembali ke akar nilai luhur, hidup selaras dengan alam, berakar pada budaya, dan berjiwa penuh kasih.

Kebangkitan Budaya Spiritual Nusantara di Cinangneng bukan sekadar perhelatan budaya, melainkan gerakan kesadaran nasional, panggilan bagi setiap insan untuk menapaki jalan kebijaksanaan, menggali kembali jati diri Nusantara, dan menyalakan cahaya kasih yang menjadi dasar kehidupan bangsa.

Reporter: Fahmy Nurdin

Editor: Fahmy Nurdin

Berita Terkait

Gebyar Budaya Sunter Jaya Warnai Milad ke-6 Sanggar Sinlamba Batavia: Wujud Pelestarian dan Persatuan Budaya Betawi
Latihan Silat Setia Hati Unit Jatipulo Kembali Berlangsung
Kemah Budaya Sabda Alam School 2025: Merajut Kebersamaan, Melestarikan Budaya dan Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini
Gebyar Budaya Hajatan Kampung Sunter Jaya 2025 Siap Gairahkan Pelestarian Budaya Betawi
Gelar Do’a dan Angkat Budaya Ke-XIV: Paguyuban Pecinta Eyang Raden Sawunggaling Angkat Nilai Luhur Leluhur Nusantara
Gunung Padang Siap Dipugar, Fadli Zon: Punden Berundak adalah Simbol Piramida Indonesia
Munas I Lembaga Dewan Adat Nasional RI Teguhkan Persatuan Raja dan Sultan Nusantara
Harapan Sultan Sepuh Cirebon: Dewan Adat Nasional RI Dorong Sinergi Raja dan Pemerintah Bangun Lumbung Padi Desa
Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari OKJAKARTA.COM di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 15:29 WIB

Gebyar Budaya Sunter Jaya Warnai Milad ke-6 Sanggar Sinlamba Batavia: Wujud Pelestarian dan Persatuan Budaya Betawi

Sabtu, 8 November 2025 - 20:16 WIB

Latihan Silat Setia Hati Unit Jatipulo Kembali Berlangsung

Selasa, 4 November 2025 - 01:04 WIB

Menyatukan Ilmu dan Laku: KBSN 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Jiwa Nusantara

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:55 WIB

Kemah Budaya Sabda Alam School 2025: Merajut Kebersamaan, Melestarikan Budaya dan Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:47 WIB

Gebyar Budaya Hajatan Kampung Sunter Jaya 2025 Siap Gairahkan Pelestarian Budaya Betawi

Berita Terbaru